SAY NO TO STRESS! SAY HI TO SUCCES!

Di kehidupan zaman globalisasi sekarang ini pasti kita pernah merasakan stress, entah stress itu kenapa, mungkin karna musibah atau hanya sekadar stress karna tugas kuliah menumpuk?

Sebagian orang yang mental dalam dirinya kuat, stress ini akan membuatnya lebih kuat, tapi bagi sebagian orang  lain hal ini akan membuatnya semakin rapuh bahkan putus asa.

Stress yang berlangsung dalam waktu yang panjang, akan menyebabkan seseorang mengalami depresi (tekanan jiwa), jika hal ini terjadi seseorang akan melakukan hal hal yang tidak terduga bahkan bisa mencelakakan orang lain. Kitapun mungkin seringkali melihat di media massa banyak orang yang mengalami tekanan jiwa karna masalah yang mereka hadapi akhirnya memilih jalan bunuh diri untuk mengakhiri hidupnya.

Mungkin kita sebagai manusia biasa tidak akan mungkin terhindar dari yang namanya stress, tapi alangkah bijaknya kita jalani hidup dengan sebaik-baiknya. Diantaranya adalah dengan bersabar dan mendekatkan diri kepada ALLAH SWT, karna dengan bersabar dan mendekatkan diri kepada allah kita akan lebih tenang dan lebih optimis menghadapi masa depan.

Kita juga bisa mengikuti kegiatan-kegiatan, refreshing, olahraga atau mungkin melakukan hobi yang kita senangi. Hal itu adalah hal yang sangat di butuhkan, bukan hanya bisa mengurangi stress, bahkan bisa menghilangkannya.

Sebagai seseorang yang ingin sukses (termasuk penulis), alangkah baiknya kita terus bersemangat untuk gapai yang kita impikan.

Langkah awal mungkin bisa dengan berbahagia dengan apa yang dimiliki, kenapa begitu? Karna dengan cara itu kita akan lebih bahagia dan tidak terasa terbebani dalam menjalani hidup. Bukankah terasa manis apabila mensyukuri apa yang ada daripada terus menerus membandingkan diri dengan orang lain di atas kita. Peribahasa rusia mengatakan " luchshe sinitsa v ruke, chyen zhuravl v nyeve" (satu burung di genggaman lebih baik daripada sepuluh di udara)

Mari kita gapai cita-cita kita bersama, dengan semangat dan kegigihan yang kita miliki. Tidak usah gengsi dengan apa yang kita miliki sekarang, karna setiap orang sukses pasti mendapatkan kesuksesannya di mulai dari bawah. Contoh saja penulis legendaris harry potter, joanne kathleen rowling atau lebih di kenal dengan J.K rowling. Sebelum terkenal dan kaya raya seperti sekarang, rowling pernah menjadi pengangguran. Tak hanya itu, di masa remajanya ia tinggal di sebuah cottage sederhana di gloucestershire. Rowling juga pernah didiagnosa menderita depresi sebelum menjadi terkenal. Tetapi depresi beratnya itu ia jadikan inspirasi untuk membuat tokoh dementor dalam cerita harry potter.

Awal mula ide harry potter ia dapat saat ia menaiki kereta dari manchester ke london di tahun 1990. Dia menuliskannya di sebuah tissue waktu itu, dan karna keterbatasan dana ia pun merampungkan buku pertamanya " harry potter and the philosopher stone" seluruhnya dengan mesin ketik. Perjuangannya pun tak sampai situ saja, setelah ia merampungkan bukunya dan ia coba untuk menerbitkan bukunya itu, sebanyak 12 penerbit menolaknya. Tetapi ia tidak pernah menyerah, pada akhirnya karya  perdana rowling di terbitkan oleh penerbit kecil bernama bloomsbury. Tetapi siapa sangka berkat kegigihannya buku tersebut meledak di pasaran dunia , bahkan buku ke tujuhnya memecahkan rekor sebagai buku yang paling cepat terjual habis.

Apapun yang kita cita-citakan, mudah mudahan kita bisa gapai dengan kegigihan dan kekutatan yang kita punya. Jangan pantang menyerah dan perbanyaklah berdoa.

Semoga tulisan ini bisa memberi motivasi. Maaf apabila kata-kata di tulisan ini berbelit-belit karna penulis sendiri masih dalam tahap belajar. Semoga bermanfaat :-)

Nabi besar SAW bersabda:
" sekiranya di antara kamu membawa tali dan pergi ke bukit untuk mencari kayu. Kemudian di pikul ke pasar untuk di jual dan dengan itu dapat mencukupi sedikit dari kebutuhannya. Maka yang demikian itu lebih baik daripada meminta-minta pada orang-orang, baik mereka memberi atau menolaknya" (H.R.Bukhari)

Salam jainesta lugo :-)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar